SEMMI Tangerang Dorong Pemerintah Peduli Pendidikan Seksual

2 minutes reading
Sunday, 5 Nov 2023 19:32 0 30 Admin

TangerangMerdeka – Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) cabang Tangerang sukses selenggarakan dialog nasional pendidikan seksual di Gedung Seni Budaya Tangerang pada Sabtu, 4 November 2023.

Acara tersebut dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, hingga dosen dengan lima narasumber terdiri dari Sri Hartati, (Kaukus Perempuan Politik Indonesia), Diah Rohmatulaillah (Aktivis Kekerasan Reproduksi), Syifana Ayu Maulidia (Lingkar Studi Feminis). Nisrina Nadhifah Rahman (Aktivis Perempuan, HAM dan Keadilan) dan Indri Damayanthi (Ketua Bidang Wanita SEMMI).

Dalam sambutannya, ketua pelaksana kegiatan, Fatmawati menyampaikan keprihatinan terhadap kasus kekerasan seksual yang semakin marak terjadi.

“Sangat miris ketika mendengar kasus pelecehan dan kekerasan seksual terjadi, terlebih di dunia pendidikan,” ujar Ketua pelaksanaan yang juga kader SEMMI ini.

Fatmi berharap dialog nasional ini dapat mengejawantahkan tingkat kemelekan anti kekerasan seksual sesuai dengan tema “Menghidupkan Paradigma Pendidikan Seksual Pada Gen Z dijenjang Pendidikan”.

Diketahui, kegiatan tersebut membahas berbagai hal dari mulai dari feminis, sampai dengan pendidikan seksual. Narasumber Termuda, Indri Damayanthi mengungkapkan harapannya kedepan mengenai zero kekerasan seksual.

“Bagi saya kesetaraan gender, zero kekerasan seksual, dapat dihadirkan di tengah-tengah masyarakat. Diantaranya dengan dihadirkannya pendidikan seksual sebagai mata pelajaran khusus di setiap jenjang Pendidikan,” ungkap Indri yang juga menjabat sebagai Kabid Wanita SEMMI cabang Tangerang.

Topap Bagaskara Sekretaris Umum Pengurus Cabang SEMMI Tangerang menyampaikan pandangannya mengenai pendidikan seksual.

“Bahwa pendidikan yang sampai saat ini memiliki peran sebagai lentera bagi perjalanan hidup manusia, justru tidak boleh abai pada wilayah-wilayah seksual. Ketidakter kontrolnya pikiran manusia yang berdampak pada kekerasan seksual adalah fenomena nyata yang muncul disebabkan adanya jarak antara masyarakat dengan pendidikan seksual,” kata Topan Bagaskara yang juga kader SEMMI.

Di akhir kegiatan, peserta dan penyelenggaraan bersepakat untuk memberikan rekomendasi hasil diskusi kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan pembuatan kebijakan untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Featured

    LAINNYA