Port Academy Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Maritim

3 minutes reading
Saturday, 8 Mar 2025 02:00 0 5 Admin

SeputarTangerangID – Port Academy berhasil melaksanakan lima pelatihan strategis dalam satu minggu di berbagai kota, berkolaborasi dengan mitra industri seperti Koperasi Sejahtera Bersama Samboja, PT Phoenix Resources International, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Pelatihan yang diadakan mencakup:

  1. TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat di Kuala Semboja
  2. SAT for Port Facility Personnel (IMO M.C 3.25) di Lhokseumawe, Aceh
  3. Personil Penanggulangan Pencemaran Tingkat 1 di Tarakan, Kalimantan Utara
  4. Operator Crane Putar Tetap (Pedestal Crane) di Palembang
  5. IMSBC Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Curah Padat di Pelabuhan di Jakarta

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor maritim dan kepelabuhanan, sesuai dengan standar keselamatan dan regulasi internasional. Peserta yang mengikuti program ini akan mendapatkan sertifikasi yang diakui, yang dapat membuka lebih banyak peluang karier di industri pelabuhan.

Direktur Port Academy, Wiratama, menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan, efisiensi, dan profesionalisme tenaga kerja di sektor pelabuhan dan maritim. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan berkualitas guna mendukung SDM Indonesia agar lebih kompetitif dalam industri kepelabuhanan. Lima pelatihan dalam satu minggu ini adalah bukti nyata dedikasi kami dalam mencetak tenaga kerja yang andal,” ungkap Wiratama dilansir Sabtu, 8 Maret 2025.

Setiap program pelatihan dirancang dengan kurikulum yang berbasis pada standar internasional dan disesuaikan dengan kebutuhan industri:

  • Diklat TKBM di Kuala Semboja, bekerja sama dengan Koperasi Sejahtera Bersama Samboja, berfokus pada peningkatan keterampilan pekerja bongkar muat agar lebih memahami aspek keselamatan dan efisiensi kerja.
  • Diklat SAT for Port Facility Personnel di Lhokseumawe, memberikan pemahaman mendalam mengenai standar keamanan fasilitas pelabuhan.
  • Diklat Personil Penanggulangan Pencemaran Tingkat 1 di Tarakan, melatih personel dalam menangani pencemaran laut sesuai dengan regulasi IMO.
  • Diklat Operator Crane Putar Tetap di Palembang, membekali operator crane dengan keterampilan teknis dan keselamatan dalam pengoperasian alat berat di pelabuhan.
  • Diklat IMSBC Code di Jakarta, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait regulasi dan prosedur keselamatan dalam menangani kargo curah padat.

Dengan pelaksanaan lima pelatihan ini, diharapkan tenaga kerja di sektor pelabuhan semakin siap menghadapi tantangan industri yang terus berkembang. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka mengenai regulasi keselamatan dan efisiensi operasional.

Peserta yang menyelesaikan program pelatihan akan mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional, yang tentunya akan meningkatkan peluang karier mereka di industri maritim dan kepelabuhanan.

Sebagai lembaga pelatihan yang berkomitmen terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja di sektor maritim, Port Academy terus berinovasi dalam menyelenggarakan program diklat yang relevan dengan kebutuhan industri. “Kami akan terus memperluas jangkauan pelatihan kami dan bekerja sama dengan lebih banyak mitra industri untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” tutup Wiratama.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program pelatihan yang diselenggarakan oleh Port Academy, silakan kunjungi situs resmi mereka, Port Academy. (*)

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA