Kisah Awardee BSI Scholarship, Perjuangan Nur Ais Mengubah Nasib Keluarga

3 minutes reading
Tuesday, 15 Jul 2025 07:49 2 Admin

Kisah Nur Ais Anjelita, atau yang akrab disapa Ais, adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah jembatan menuju transformasi. Ais diterima di jurusan Farmasi Universitas Airlangga (UNAIR) pada tahun ajaran 2025 melalui jalur prestasi dan mendapatkan Beasiswa BSI Scholarship Prestasi Unggulan dari BSI Maslahat. Ais telah mengukir jalan panjang penuh perjuangan dan inspirasi. Lebih istimewanya, Ais telah menjadi bagian dari keluarga besar BSI Maslahat sejak SMP, melalui program Beasiswa BSI Scholarship Pelajar.

“Perkenalkan, aku Ais. Aku anak kedua dari empat bersaudara, semuanya perempuan,” ujarnya dengan senyum hangat.

“Ayahku seorang buruh bangunan dan ibu membantu perekonomian keluarga dengan membuka jasa permak baju di rumah.”

Latar belakang keluarga yang sederhana menjadi motivasi terkuat bagi Ais untuk meraih pendidikan setinggi mungkin. Kedua orang tuanya, hanya lulusan Sekolah Dasar, sehingga ia memahami betul pentingnya pendidikan sebagai modal untuk mengubah nasib.

“Kedua orang tuaku lulusan SD, jadi buatku, pendidikan bukan hanya mimpi pribadi—tapi cara untuk mengangkat derajat keluarga,” tutur Ais dengan nada penuh semangat.

Perjalanan Ais tidak selalu mulus. Sempat terbesit keraguan dalam dirinya, apakah lebih baik langsung bekerja daripada melanjutkan kuliah. Namun, mimpi untuk meraih pendidikan tinggi tetap membara dalam hatinya.

“Dulu aku sempat ragu, bahkan sempat berpikir mungkin lebih baik langsung kerja saja daripada kuliah,” ucap Ais.

Titik balik dalam hidup Ais terjadi ketika ia mengetahui informasi tentang Beasiswa BSI Scholarship Pelajar dari bagian Tata Usaha (TU) sekolahnya. Tanpa ragu, ia mendaftar dan berhasil lolos seleksi saat duduk di kelas 8.

“Aku coba daftar dan alhamdulillah, aku lolos saat kelas 8. Selain bantu dari segi biaya, BSI Scholarship juga memberi banyak ilmu dan motivasi,” ungkap Ais.

Beasiswa BSI Scholarship tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga memberikan wadah bagi Ais untuk mengembangkan potensi dirinya. Ia aktif mengikuti berbagai program pembinaan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh BSI Maslahat.

Prestasi Ais di bidang akademik pun semakin bersinar. Ia berhasil meraih medali perak di Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Biologi, menjadi finalis dalam kompetisi Kimia, dan berpartisipasi dalam lomba inovasi sains. Dengan sederet prestasi tersebut, Ais memberanikan diri untuk mengajukan golden ticket untuk masuk Universitas Airlangga (UNAIR) jurusan Farmasi, yang menjadi impiannya sejak lama.

Kini, Ais telah resmi menjadi mahasiswa Farmasi UNAIR. Ia memiliki target yang jelas setelah lulus nanti, yaitu bekerja di industri farmasi, baik dalam meracik obat maupun terlibat dalam industri skincare besar. Mimpi terbesarnya adalah membangun perusahaan sendiri di bidang farmasi.

Lebih dari sekadar jenjang karier,  Ais memiliki tujuan mulia untuk membanggakan keluarganya. Ia ingin membangun rumah yang layak bagi mereka dan membuktikan bahwa semua keraguan dan komentar meremehkan yang pernah ia terima adalah salah besar.

Prinsip yang selalu dipegang oleh Ais adalah: “Kalau orang lain bisa, Ais juga bisa.” Ia yakin bahwa dengan kerja keras, tekad yang kuat, dan dukungan dari BSI Maslahat, ia dapat meraih kesuksesan dan mengangkat derajat keluarganya.

Kisah Ais adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda yang memiliki keterbatasan ekonomi. Ia membuktikan bahwa dengan adanya kesempatan dan dukungan, mimpi apapun bisa diwujudkan. BSI Maslahat, melalui BSI Scholarship, terus berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda seperti Ais untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan berkontribusi bagi bangsa.

Mari dukung Ais- Ais lainnya untuk terus semangat menggapai impiannya melalui https://digital.bsimaslahat.or.id/pendidikan

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA