TANGERANGMERDEKA – Muhammad Rusdi (39), Ayah sambung korban pembunuhan berencana berinisial FM (15) meminta Polres Tangsel menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku pembunuhan anaknya.
Permintaan tersebut disampaikannya karena khawatir terhadap kondisi kesehatan dan psikis keluarganya.
Muhammad Rusdi (39) mengatakan, pasca kejadian nahas tersebut istrinya kerap menangis dan shock akibat belum dapat menerima kematian korban.
Bahkan, kakak korban kerap sakit-sakitan saat teringat kenangan bersama anak bontot dari tiga bersaudara tersebut. Terlebih sosok FM yang penurut dan pendiam membuat keluarga tak menyangka akan mengalami kasus tragis tersebut.
“Sampai saat ini istri saya masih shock dan sering menangis dan kakanya suka sakit-sakitan teringat terus sama almarhum,” ujarnya ketika ditemui RADARBANTEN.CO.ID, di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Minggu 22 Januari 2023.
Rusdi mengatakan, dirinya tak menyangka pelaku tega menghabisi nyawa FM dengan sadis. Terlebih, sebelum meninggal korban FM dicekoki minuman keras jenis CIU oleh temannya sendiri.
“Ya, saya tidak menyangka saja kok temannya tega berbuat seperti itu. Saya minta seluruh pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Kalau bisa sampai hukuman mati, karena anak saya juga meninggal akibat perbuatan mereka,” tambahnya.
Rusdi menjelaskan, sebelum meninggal, FM sempat berpamitan ingin main menyaksikan kembang api saat malam pergantian tahun pukul 21.00 WIB. Bahkan sebelum meninggal FM juga sempat bercanda Rusdi dan istrinya.
“Aksi pembunuhan tersebut sudah direncanakan. Pelaku sudah niat untuk mengincar telepon seluler dan motor anak saya,” pungkasnya.
Sebelumnya, jasad FM (15) ditemukan tergeletak di tepi Jalan Bumi Botanika, Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu 1 Januari 2023 lalu.
Kedua pelaku, yakni S (20) dan I (22) ditangkap di daerah Kebon Nanas, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, kurang dari 24 jam.
Sumber: Radar Banten
No Comments