Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa penyediaan tempat duduk ini merupakan upaya untuk mendukung mobilitas masyarakat selama Lebaran dengan tetap mengutamakan keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan. Dari total kapasitas kelas ekonomi, 1.633.720 tempat duduk dialokasikan untuk kereta ekonomi komersial, sedangkan 1.118.590 tempat duduk lainnya merupakan kereta ekonomi bersubsidi yang mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui public service obligation (PSO).
Selain kereta kelas ekonomi, KAI juga menyediakan 1.839.200 tempat duduk untuk layanan kereta kelas eksekutif, bisnis, kereta lokal komersial, kereta feeder, dan kereta perintis, yang menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan.
KAI berkomitmen untuk menyediakan transportasi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga layanan kereta kelas ekonomi tetap dapat diakses dengan harga yang terjangkau. Didiek menambahkan, “Kami menyadari bahwa masyarakat memerlukan moda transportasi yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga ekonomis. Oleh karena itu, lebih dari separuh kapasitas yang kami sediakan adalah untuk kereta kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau.”
Dengan kebijakan tarif yang bersahabat, KAI tidak hanya mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat konektivitas antardaerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
Selama masa Angkutan Lebaran, KAI akan mengoperasikan 9.572 perjalanan kereta selama 22 hari, di mana 8.492 perjalanan adalah kereta reguler dan 1.080 perjalanan merupakan kereta tambahan. Didiek berharap, dengan kapasitas yang lebih besar, KAI dapat memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik, serta membantu mengurangi kemacetan di jalan raya akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi.
Hingga 8 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, KAI mencatat penjualan tiket kereta jarak jauh mencapai 1.716.005 tiket atau 49,83% dari total kapasitas yang tersedia, sementara tiket kereta lokal terjual sebanyak 28.089 tiket atau sekitar 2,45%. Didiek menjelaskan bahwa tingkat penjualan kereta lokal masih rendah karena sebagian besar layanan baru dapat dipesan pada H-30, dan beberapa layanan lainnya baru bisa dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, KAI juga menawarkan promo diskon tiket hingga 25% bagi pelanggan yang melakukan perjalanan pada periode 7-17 Maret 2025. Promo ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin mudik lebih awal dengan tarif yang lebih terjangkau. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI.
KAI juga menghadirkan berbagai program spesial selama Lebaran, seperti dekorasi tematik di stasiun dan dalam kereta, pembagian takjil gratis, serta souvenir menarik. Didiek mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah memesan tiket dan memilih kereta api sebagai moda transportasi mudik Lebaran 2025, dan menegaskan bahwa KAI siap mengantar masyarakat kembali ke kampung halaman dengan nyaman dan penuh kebahagiaan. (*)