TangerangMerdeka – Menandai usianya yang ke-73 tahun, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Tangerang terus menebar kemaslahatan umat salah satunya yakni fokus pada pemberdayaan ekonomi umat dan peningkatan sumber daya manusia.
Ketua Pimpinan Fatayat NU Pusat Margaret Aliyatul Maimunah menjelaskan, pihaknya juga fokus pada perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Perlindungan kekerasan terhadap perempuan saya kira itu hal yang juga menjadi fokus kita. Jadi kita juga tidak membiarkan terjadinya kasus kekerasan yang lebih banyak korbannya adalah perempuan dan anak,” kata Margaret, saat menghadiri Harlah ke-73 Fatayat NU Kota Tangerang, Kamis, 1 April 2023.
Menurutnya, para pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak layak diganjar hukuman yang sangat berat dengan tanpa pengecualian.
“Kita tidak akan memberikan toleransi apapun bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kita minta hukum setinggi tingginya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada,” tegasnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Tangerang Menawati menyebut bahwa pihaknya tengah fokus pada pemberdayaan ekonomi umat.
“Kami ingin menegaskan, bahwa PC Fatayat NU Kota Tangerang sangat konsen terhadap pemberdayaan ekonomi umat, terutama kaum perempuan,” ujarnya.
Untuk merealisasikan hal itu, pihaknya pun menggelar berbagai rangkaian kegiatan untuk pemberdayaan ekonomi umat pada momentum harlah Fatayat NU kali ini. Salah satunya yakni dengan mengadakan Bazar UMKM yang diisi oleh para pelaku UMKM binaan Fatayat NU.
“Gebyar UMKM yang lebih diutamakan untuk perempuan dan memang kelihatannya yang daftar juga banyak yang perempuan. Kita doakan mudah-mudahan jualannya laris manis. amiin,” ucapnya.
Sedangkan untuk peningkatan sumberdaya manusia, pihaknya juga menggelar talkshow dengan tema kesehatan mental untuk kalangan usia muda terutama untuk perempuan muda. Sebab kata Menawati, dengan bertaburnya informasi mengenai kesehatan mental, talkshow ini bisa memberikan pemahaman kepada anak muda dan juga bekal untuk Fatayat NU itu sendiri.
“Jadi kalau Fatayat pintar-pintar dan mentalnya sehat insyaallah negara ini aman,” katanya.
Selain itu, gelaran Harlah Fatayat NU ke-73 ini juga menggelar seminar tentang penyuluhan anti stunting. Menurut Menawati, adanya stunting bukan hanya faktor ekonomi saja. Namun karena banyaknya orang tua, termasuk kaum ibu sendiri yang kadang belum memahami literasi mengenai stunting.
“Sebagai bentuk kepedulian Fatayat NU. Dengan adanya penyuluhan anti stunting ini diharapkan membuka kesadaran para perempuan akan pentingnya pemenuhan gizi untuk anak,” tuturnya.
Ia melanjutkan, kepedulian PC Fatayat NU Kota Tangerang terhadap isu perempuan ini juga diaktualisasikan dengan memberi penghargaan kepada perempuan kepala rumah tangga. Tak hanya soal perempuan, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada teman-teman disabilitas.
“Penghargaan kepada perempuan kepala rumah tangga ini sebagai bentuk kepedulian kami berhadap perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga tidak hanya tulang rusuk saja. Dan memberi penghargaan kepada sahabat-sahabat disabilitas,” jelasnya.
Selain beberapa kegiatan itu, Menawati juga mengajak kepada segenap masyarakat untuk hadir dalam acara pengajian bersama Gus Miftah di halaman masjid Al ‘Azhom. Selain penguatan ekonomi, kesehatan juga dirasa perlu untuk mengasah spiritual.
“Kali ini juga kita asah spiritualnya dengan menghadirkan Gus Miftah. Insyaallah dengan pengajian Gus Miftah akan adem luar dan dalam juga pinter luar dalam,” pungkasnya. (Air)
No Comments