TangerangMerdeka – Penjual makanan takjil menjamur di mana-mana tak terkecuali di Tangerang ketika momen bulan suci Ramadan. Masyarakat pun dianggap perlu mewaspadai zat berbahaya yang terkandung dalam makanan berbuka puasa.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk membentuk tim khusus (timsus) terkait peredaran makanan berbuka puasa alias takjil.
Dalam timsus peredaran makanan berbuka puasa ini, Pemkot Tangerang dapat melibatkan stakeholder terkait seperti BPOM dan MUI.
“Terkait dengan makanan berbuka puasa baiknya Pemkot Tangerang membuat paling tidak ada satgas kecil dari unsur Dinkes bahkan BPOM atau juga dari MUI untuk langsung terjun ke masyarakat terkait menu buka puasa,” ujar politisi PKS ini saat dihubungi, Sabtu, 25 Maret 2023.
Setelah terbentuk, timsus ini diharapkan untuk sidak ke penjual-penjual makanan berbuka puasa. Adapun Dinkes dapat memeriksa tingkat kesehatan makanan takjil, sedangkan MUI bisa memeriksa terkait kehalalan makanan berbuka puasa itu.
Sehingga, lanjut politisi PKS ini, timsus yang melibatkan berbagai pihak ini dapat melakukan kinerja secara maksimal dalam rangka memberikan kenyamanan dan kesehatan kepada masyarakat terkait konsumsi makanan saat momen bulan puasa.
“Maka ini jadi catatan dan jadi prioritas tentunya ke depan, baru dua hari puasa, jadi masih ada waktu untuk sidak ke penjual-penjual untuk menu buka puasa, agar jangan sampai kemudian nilai Ramadan, nilai puasanya tidak sempurna, karena dari sisi kesehatan akan menggganggu dan kehalalannya juga,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang M Dwiki Ramadhani menyampaikan, bahwa bulan suci Ramadan sebenarnya membawa keberkahan untuk seluruh pihak termasuk bagi para pedagang takjil di Kota Tangerang.
Ketua PAN Kota Tangerang ini menyebut, dengan banyaknya para pedagang takjil diharapkan mampu menambah ekonomi kerakyatan, sehingga pelaku usaha-usaha kecil menerima dampak positif.
“Namun, di satu sisi saya berharap para pedagang takjil ini memperhatikan kualitas makanan atau minuman olahannya, agar dapat menjaga kualitasnya supaya tetap bersih dan higenis, sehingga bagi pedagang dan pembelinya mendapat berkah yang baik,” katanya.
“Saya juga mengimbau masyarakat untuk dapat memilih santapan takjil yang sehat dan baik di cerna perut untuk menu berbuka puasa,” imbuhnya.
Legislator termuda di DPRD Kota Tangerang ini menambahkan bahwa dirinya setuju jika Pemkot Tangerang melakukan sidak ke penjual-penjual takjil untuk memastikan kesehatan dari makanan yang dijualnya.
“Di beberapa daerah lain sudah mulai ada uji sampling acak terhadap para pedagang takjil yang dilakukan pemerintah dan BPOM, saya harap Pemkot Tangerang juga melakukan agar dapat menjaga kebersihan makanan,” paparnya.
No Comments