TANGERANGSIBER.ID, (KOTA TANGERANG) – Laga tunda antara Persikutim melawan Belitong FC pada babak 32 besar Liga 3 grup Q digelar di Stadion Benteng Reborn, Senin (21/2) siang. Persikutim menahan imbang Belitong FC pada pertandingan yang berkesudahan dengan skor 3-3 tersebut.
Kedua tim bermain terbuka dalam laga tersebut. Belitong FC mengambil inisiatif serangan pada awal babak pertama. Mereka memanfaatkan lini tengah Persikutim yang belum bermain rapat.
Strategi itu terbukti efektif. Mereka berhasil menciptakan sedikitnya tiga peluang bersih pada awal babak pertama. Namun, keran gol baru terbuka pada menit ke-22 ketika Ade Candra menjebol gawang Persikutim yang dijaga Sechansyah Owen melalui tendangan terarah di dalam kotak penalti.
Gol tersebut kemudian membuat Persikutim tersengat. Mereka berani keluar untuk menekan lini pertahanan Belitong FC. Hasilnya cukup positif. Skuad besutan Subianto mendapatkan penalti pada menit 38 setelah penggawa Belitong melakukan kesalahan. Eksekusi yang dilakukan kapten Persikutim Aljabbar Ilmi sukses membobol gawang Chairil Zul Azhar. Skor 1-1 itu menutup pertandingan babak pertama.
Di babak kedua, Belitong lagi-lagi mencuri gol terlebih dahulu. Mereka membobol gawang lawan melalui Bintang Putra Seme di menit 48. Enam menit berselang, tepatnya di menit 54, Persikuti menyamakan kedudukan melalui aksi Lorensius Amanat Sabda.
Skor 2-2 bertahan selama 10 menit. Pada menit 64, Belitong FC lagi-lagi mencetak gol ke gawang Persikutim. Kali ini melalui pemain pengganti Rafhie Rizki Ananda.
Tertinggal untuk kali ketiga tak lantas membuat Persikutim patah arang. Mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit 76. Lorensius Amanat Sabda mencetak brace dengan mencetak gol melalui tendangan terarahnya.
Setelah kedudukan kembali sama kuat, kedua tim tampak menahan diri. Belitong FC lebih banyak memainkan bola di garis pertahanan sendiri. Sementara Persikutim tidak terlalu ngoyo mengejar bola. Skor pun tak berubah hingga pertandingan berakhir.
Hasil ini membuat persaingan grup Q semakin ketat. Saat ini, empat tim di grup Q berpeluang melaju ke babak selanjutnya. Dua tim teratas yakni Persikota dan Persikab sama-sama mengantongi empat poin dari satu kemenangan dan sekali kalah.
Sedangkan Persikutim dan Belitong FC memiliki satu poin dari satu kekalahan dan sekali imbang. Persikota dan Persikab hanya butuh hasil imbang untuk lolos. Sedangkan Persikutim dan Belitong wajib menang.
Pelatih Persikutim Subianto mengaku bersyukur timnya memperoleh satu poin pada pertandingan melawan Belitong FC. Hasil itu sekaligus mempertahankan peluang bagi timnya untuk dapat lolos ke babak 32 besar.
“Hasil ini kami syukuri walaupun draw dan dapat satu poin. Di grup ini, semua tim masih berpeluang ke babak selanjutnya. Kami ketemu Persikab dan Belitong melawan tuan rumah. Kami akan menentukan nasib di pertandingan terakhir. Kami akan all out di pertandingan terakhir, kami wajib menang,” ungkap Subianto.
Penjaga gawang Persikutim Sechansyah Owen mengatakan Persikab merupakan tim yang punya nama besar. Namun timnya akan bermain habis-habisan pada laga terakhir.
“Di partai besok, kami akan main habis-habisan. Dan mental pemain sudah lebih baik karena kami punya modal satu poin,” ungkap Owen.
Pelatih Belitong FC Ardilles Rumbiak mengaku bersyukur atas hasil tersebut. Dia menyatakan kedua tim bermain sangat hati-hati dalam laga tersebut karena ada banyak pemainnya yang terkena akumulasi kartu.
“Saya sangat berhati-hati dalam menyusun pemain tim awal dan pemain pengganti karena kami hanya punya jeda satu hari. Saya takut, recovery pemain saya karena hanya 1 x 24 jam,” ungkap Ardilles.
Pertandingan antara Persikutim melawan Belitong FC semestinya digelar Sabtu (19/2) lalu. Laga kemudian diundur lantaran tiga penjaga gawang Persikutim Kutai Timur dinyatakan positif covid-19.
Match Commissioner Firman Kholis mengatakan penundaan dilakukan karena peristiwa tersebut masuk ke dalam kategori kejadian luar biasa. Dia menjelaskan pertandingan selanjutnya akan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan jadwal dari PSSI.
“Penundaan pertandingan dilakukan karena tiga penjaga gawang Persikutim terpapar covid-19. Ini termasuk ke dalam kejadian luar biasa sehingga penundaan dilakukan. Selanjutnya kami menunggu jadwal dari PSSI,” ujar Firman Kholis, Sabtu (19/02/2022).
Koordinator PSSI wilayah Banten-Tangerang Raymond mengatakan berdasarkan surat edaran nomor 518 tahun 2022. Dalam edaran itu disebutkan apabila pemain dalam satu tim terpapar covid-19 maka tidak bisa didaftarkan di daftar pemain. Yang kedua apabila pemain kurang dari 14 akibat terpapar covid-19 maka pertandingan ditunda.
“Yang ketiga, walaupun jumlah pemain yang didaftarkan masih lebih dari 14 namun apabila semua penjaga gawang terpapar covid-19 maka pertandingan ditunda. Hal inilah yang terjadi hari ini. Tiga penjaga gawang Persikutim positif covid-19,” tandas Raymond. (man/joe)
No Comments