TANGERANGMERDEKA – Bagi warga Kota Tangerang khususnya wilayah Batuceper yang memiliki anak di bawah umur sebaiknya waspada. Pasalnya, kasus penculikan anak baru-baru ini terjadi di lokasi destinasi wisata Situ Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
Peristiwa tersebut dialami seorang anak berinisial M (11). Kepada ibunya Masitoh (39), korban mengaku diculik orang yang tak dikenal saat bermain di destinasi wisata Situ Embung Batusari, Kecamatan Batuceper.
Kronologinya bermula ketika korban bermain sepeda bersama teman-temannya di Situ Embung Batusari pada Senin, 20 Februari 2023. Penculik diketahui seorang perempuan berambut pirang dengan mengenakan sepeda motor berwarna hitam.
Baca juga: Pria Plontos Aniaya Nenek di Karang Tengah Tangerang Hingga Kritis
“Kalau cerita anak saya, si penculiknya tanya, sekolah di mana? Kelas berapa?” kata Masitoh, Rabu, 22 Februari 2023.
Setelah itu, lanjut Masitoh, penculik berpura-pura mengenal guru anaknya, kemudian minta diantar korban ke rumah gurunya.
“Alasannya, keponakan si penculik itu satu sekolah sama anak saya, kemudian minta anter ke rumah guru, mau kasih undangan karena keponakannya mau ulang tahun,” tuturnya.
Setelah itu, sambung Masitoh, anaknya menuruti permintaan penculik, sementara temannya, diminta penculik untuk menunggu sebentar sambil menitipkan sepeda anaknya.
Baca juga: Viral Siswa SMK di Serpong Tangsel Bentak Guru, Begini Akhirnya
Dalam perjalanan, lanjut Masitoh, anaknya diajak berkeliling sambil ditanya barang berharga yang dipakai berupa cincin, kalung, dan anting emas.
“Nah, diperjalanan si penculik tanya emas yang dipakai anak saya, asli atau palsu. Katanya, kalau asli mau pinjam buat keponakannya yang mau ulang tahun. Akhirnya, dicopot sama anak saya, dikasih,” jelasnya.
Sementara itu, dirinya merasa khawatir lantaran anaknya pergi main dari pukul 16.00 sampai 18.00, tetapi tak kunjung pulang. Saat hendak mencari anaknya, Masitoh mendapat telepon yang menginformasikan keberadaan anaknya.
“Kata anak saya diminta tolong nenek, dia ngadu abis dirampok, terus minjem telepon,” ujarnya.
Baca juga: Warga Keluhkan Kawanan Monyet Liar Masuk Pemukiman di Serpong Tangsel
“Saya kan punya bayi. Nah, pas mau nyari anak saya, ada telepon. Saya ditanya, orang tua dari M bukan? terus divideo call. Ternyata bener anak saya. Katanya, anak saya emasnya diambil terus ditinggal di Perumahan Angkasapura II. Abis itu, suami saya minta anter tetangga langsung jemput,” terang Masitoh.
Sehubungan dengan peristiwa tersebut, Masitoh bersyukur, kalau anaknya masih diberi keselamatan dan tidak mengalami luka fisik apapun.
“Saya mah, gak peduli emasnya ilang yang penting anak saya ketemu dan selamat,” tandasnya. (Air)
No Comments